Kusimpulkan dua hal tentang suasana yang terasa akhir-akhir ini, yaitu suasana bulan madu dan bulan padu. Padu dalam Bahasa Jawa berarti bertengkar, berbantah-bantahan karena selisih paham. Wilayah bulan madu adalah saat diri tidak ikut masuk pada arena berbantah-bantahan, tidak ikut arus pertengkaran. Dengan jauhnya diri dari lingkaran panas perselisihan paham maka diri itu akan merasa lebih damai.
Kupikir mirip-mirip juga dengan Nabi Ibrahim ketika dikerubung api namun tidak ikut terbakar. Kuasa Tuhan menyelamatkannya. Tentu Nabi Ibrahim berbekal tersambungnya hati dengan Tuhan. Nabi Ibrahim paham tentang bagaimana matanya harus dibawa melihat kejernihan.
Ah, memilih masuk pada Baca lebih lanjut →