Ketika Penulis Bertutur

Hal sederhana tentang seorang penulis sejauh pengamatanku sebelumnya, yaitu kebiasaan dia menata logika di dalam tulisannya–yang tatanan itu sudah ada duluan di dalam kepalanya–tercermin pada kerapian tutur bicaranya. Bahkan ada penulis yang penuturannya terasa mudah dikutip dalam sekali dengar.

Kurang lebih sejak tiga minggu lalu beberapa acara yang diisi penulis buku kudatangi. Ada yang sifatnya berbagi wawasan, ada juga yang lebih bersifat pertunjukan. Namun rupanya pada salah satu acara tersebut aku menemukan penulis yang karyanya sudah banyak, hingga diterjemahkan ke bahasa asing, yang untuk bisa menangkap utuh maksudnya harus kuperhatikan betul kata demi kata yang diucapnya.

Maksud dia berbicara masih bisa terbaca arahnya ke mana. Tapi, sewaktu-waktu ada yang kurasa ucapannya Baca lebih lanjut

Tresna Waranggono

11

Suatu sore seorang petugas keamanan di tempatku pernah bekerja bercerita kepadaku di bilik pos jaganya. Terdengar volume tinggi alunan lagu dangdut yang bersumber dari ponselnya karena dihubungkan ke speaker besar.

Aku tau ngrungoake lagu iki nganti mbrebes mili (aku pernah dengerin lagu ini sampai-sampai mataku berair),” akunya sambil menunjukkan lirik lagu yang terdengar yang dengan rapi ditulisnya kembali, lalu kufoto lirik itu untuk kusimak nantinya. Mas yang ngobrol denganku ini badannya kekar dan bertato.

Itu yang kusukai dari pencipta lagu. Lirik dan nada yang digagasnya mampu menyentuh sisi tak tampak manusia.

#30hbcprofesi

Mau nulis? Ini caranya.

Dengan atau tanpa FLP, aku akan tetap menulis.

Mungkin lebih tepatnya ‘harus’ ya? Tapi setidaknya ‘akan’ menunjukkan semangat untuk tetap suka nulis. 🙂

Hari ini aku buka blog Forum Lingkar Pena Wilayah Yogyakarta untuk lihat pengumuman apakah aku diterima jadi anggota FLP Yogyakarta setelah tes wawancara beberapa hari lalu. Dan… lihat nama-nama yang tampil dari atas sampai bawah: namaku nggak ada.

Apa boleh buat, toh aku nggak sendiri. Dari 43 yang terpanggil untuk ikut seleksi tes wawancara, yang akhirnya terpilih untuk jadi calon anggota ada 25 orang.

Harus legowo, lapang dada, ikhlas. Lha iya to, waktu tes wawancara aku jawab jujur ketika ditanya oleh salah satu pewawancara (anggota FLP angkatan sebelumnya). Salah satunya aku ditanya tentang Baca lebih lanjut

Meet The Writer! (#2)

Yak, kembali ketemu sama penulis-penulis buku :). Kesukaan baca buku bikin aku tertarik buat datang ke acara-acara tentang penulisan, bedah buku, dsb. Terakhir ini ketemu dengan penulis buku Cheers UK!, Citrah Dyah Prastuti, waktu acara Travel Writing Forum di I Café, Jogja.

Dapat gift juga dari Baca lebih lanjut